Friday, November 1, 2013

Logo Universitas Pattimura Ambon
Logo Universitas Pattimura (UNPATTI)

1. Lambang

Universitas Pattimura mempunyai lambang yang terurai sebagai berikut: 
  • Dasar lambang adalah perisai bersegi lima yang menggambarkan pertahanan serta jiwa Pancasila sebagai landasan dan jiwa dan segala bentuk perjuangan dan Dharma Bhakti Universitas Pattimura.
  • Obor Pattimura, Pahlawan Nasional yang berasal dan Daerah Maluku dengan lidah nyala obor bercabang tiga melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dharma tersebut harus dilaksanakan dengan jiwa dan semangat kepahlawanan.
  • Bunga teratai melambangkan llmu Pengetahuan dan Kearifan.
  • Mutiara melambangkan ketabahan dalam menuntut llmu dan ketabahan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk memperoleh hasil yang bermutu. Tiga butir mutiara serta kesepuluh dasar mahkota dan kelopak daun teratai menggambarkan hari lahir Universitas Pattimura yaitu tanggal 3 Oktober.

Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Presiden Nomor 66 tanggal 23 April Tahun 1963 maka hari lahir Universitas Pattimura dirayakan pada setiap tanggal 23 April, walaupun lambang tiga butir mutiara serta kesepuluh dasar mahkota dan kelopak daun teratai tetap dipertahankan sesuai data sejarah.

Arti warna pada lambang 
  • Putih melambangkan kesucian
  • Kuning melambangkan ketekunan
  • Merah melambangkan keberanian

Motto Universitas Pattimura : HOTUMESE ( BERKEMBANG DALAM TANTANGAN )

2. Bendera


Bendera Universitas Pattimura bersegi empat dan berwarna dasar biru muda dengan lambang Universitas ditempatkan di tengah.

3. Himne dan Mars

Himne dan Mars Universitas Pattimura adalah lagu-lagu kebesaran yang dilakukan pada upacara-upacara tertentu.

Hymne Universitas Pattimura

Universitas Pattimura Pelambang kecerdasan Nusa Bangsa
Lambang Penjelmaan tuntutan sejarah
pewujud idaman Bhineka Tunggal lka.

Reff : 

Padamu Kuberjanji, Untukmu Kuberbakti, Bagimu Kumengabdi, untuk kejayaan lbu Pertiwi,
Universitas Pattimura pembina generasi Pancasila
Pusat Penelitian llmu Pengetahuan untuk pengabdian kemasyarakatan

Mars Universitas Pattimura
 

Perguruan Tinggi Indonesia Pelambang kecerdasan bangsa dan cermin bagi jelata, sadar akan panggilannya.
 
Dengan Dharma Pendidikan dan Research serta pengabdian, setia membina masyarakat bangsa wujudkan cita-cita Pancasila.
Universitas Pattimura sumber penggerak pembaharuan.

Hiduplah (hiduplah) Hiduplah jiwanya, suburlah raganya.
 
Universitas Pattimura setia mencipta kader bangsa, menyimpan
angkatan pembangunan merata di seluruh Nusantara

Visi

“Menjadi Universitas Yang Unggul dan Kompetitif Dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks) Berbasis Kepulauan”.
 
Misi
  1. Meningkatkan kapasitas tampung dan akses pelayanan secara berkelanjutan.
  2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompetensi dalam persaingan pasar global.
  3. Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana pendidikan secara berkelanjutan.
  4. Meningkatkan kualitas lembaga dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
  5. Meningkatkan Tata kekola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
Tujuan
  1. Mewujudkan pemerataan dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat mengikuti pendidikan tinggi.
  2. Menghasilkan outcome yang mampu bersaing di pasar kerja lokal, nasional, regional dan global.
  3. Mewujudkan tersedianya fasilitas yang memenuhi kualitas Standar Nasional Pendidikan (SNP).
  4. Mewujudkan tercapainya Standar isi dan proses sesuai SNP.
  5. Mewujudkan Unpatti sebagai wadah masyarakat akademik yang potensial dan handal. Memiliki budaya ilmiah, menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan tanggap terhadap dinamika perubahan zaman secara regional, nasional dan internasional.
  6. Mewujudkan terciptanya organisasi dan penyelenggaraan (governance) universitas yang sehat dan akuntabel. 
Sejarah Singkat
 
Sejarah berdirinya Universitas Pattimura bermula pada saat beberapa tokoh masyarakat mengambil prakarsa untuk mendirikan suatu lembaga Pendidikan Tinggi di Maluku yang dimulai oleh seorang tokoh pendidikan yaitu Dr. J. B. Sitanala (almarhum). Dr. J. B. Sitanala adalah seorang dokter, tokoh di Maluku yang berjasa dalam bidang kemasyarakatan pada urnumnya dan bidang pendidikan pada khususnya. Prakarsa diambil untuk mewujudkan aspirasi rakyat yang berpartisipasi dalam pembangunan Bangsa dan Negara terutama dalam bidang Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Untuk mewujudkan cita-cita yang luhur itu dibentuk suatu Yayasan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat pada tanggal 20 Juli 1955 yang diketuai oleh Cornelis Loppies.
Pada tanggal 3 Oktober 1956 Yayasan tersebut berhasil mendirikan Fakultas Hukum, yang kemudian tanggal ditetapkan sebagai hari lahir Universitas Pattimura. Selanjutnya berturut-turut didirikan Fakultas Sosial dan Politik pada tanggal 6 Oktober 1959, dan tanggal 10 September 1961 dibuka Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan.

Pada tanggal 1 Agustus 1962 Yayasan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat diresmikan menjadi Universitas Negeri dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 99 tahun 1962 tanggal 8 Agustus 1962 yang meliputi lima Fakultas yakni:
  - Fakultas Hukum
  - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  - Fakultas Sosial Politik
  - Fakultas Pertanian Kehutanan
  - Fakultas Peternakan

Kemudian dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 66 Tahun 1963, tanggal 23 April 1963 mengesahkan pendirian Universitas di Ambon dan diberi nama Universitas Pattimura. Universitas tersebut dipimpin oleh presidium yang terdiri dari:
   • Soemitro Hamidjoyo, S.H. (Ketua)
   • Kolonel Boesiri (Anggota)
   • Drs. Soehardjo (Anggota)
   • Dr. M. Haulussy (Anggota)

Selanjutnya pada tanggal 15 September 1965 dibuka Fakultas Ekonomi dan pada tanggal 16 April 1970 dibuka Fakultas Teknik yang memanfaatkan bangunan-bangunan eks proyek Fakultas Teknologi Ambon (FTA). Pada bulan Agustus 1964 Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan beralih status menjadi IKIP Jakarta Cabang Ambon dengan Rektornya Drs. F.F.H. Matruty. Kemudian pada tanggal 16 September 1969 IKIP Jakarta Cabang Ambon diintegrasikan kembali ke dalam Universitas Pattimura menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Pada tahun 1974 Fakultas Petemakan dilengkapi dengan jurusan Perikanan dan sekaligus mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Peternakan/Perikanan.
Dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 40/M Tahun 1971, Ir. L. Nanlohy (Dekan Fakultas Teknik) ditetapkan sebagai Rektor Universitas Pattimura yang pertama. Kemudian dengan SK Presiden Nomor 69/M Tahun 1976, M.R. Lestaluhu, S.H. diangkat sebagai Rektor Unpatti yang kedua, yang selanjutnya dengan SK Presiden RI Nomor 43/M Tahun 1981, M.R. Lestaluhu, S.H. ditetapkan untuk masa jabatan kedua. Setelah itu dengan SK Presiden Nomor 89/M Tahun 1985 DR. Ir. J. Ch. Lawalatta, M.Sc. ditetapkan sebagai Rektor Universitas Pattimura. Sebagai Rektor yang berikut adalah Prof. DR. Ir. J. L. Nanere, M.Sc. ditetapkan dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 247/M Tahun 1989. Selanjutnya dengan SK Presiden Nomor 207/M Tahun 1994 ditetapkan DR. M. Huliselan sebagai Rektor Universitas Pattimura, selanjutnya Prof. DR. H.B. Tetelepta, MPd diangkat sebagai rektor Unpatti untuk masa jabatan 2004 sampai 2008. 
dikutip dari : http://www.unpatti.ac.id/
Logo Universitas Sam Ratulangi Manado
Logo Universitas Sam Ratulangi (UNSTRAT)
  1. Bentuk dan wajah bilangannya berwarna kelabu menjadi dasar bagi lukisan ciri khas serta nama lambang yang tertera diatasnya.
  2. Nama yang melingkari lukisan (sebagai fokus) berwarna biru dan berada di antara dua lembaga berwarna lila. Keseluruhannya mempunyai hubungan timbal balik dengan dasar dan isi lukisan serta menggambarkan struktur yang hidup dan dinamis, utuh, bulat dan lengkap.
  3. Lukisan di tengah berupa kelapa berwarna lila dan merah tersusun dalam satu bulatan yang utuh merupakan satu ciri khas, bermakna proses pertumbuhan dan perkembangan.
Makna setiap lambang
  1. Bidang dasar segi lima merupakan lambang Pancasila. Warna kelabu melambangkan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi tugas Unsrat sebagai :
    (a) penggali dan pencari kebenaran,
    (b) pengenal dan penerus kebenaran untuk dunia sekitarnya, dan
    (c) pembela dan pelindung kebenaran.
  2. Bulatan berisi lukisan di tengah yang berasal dari satu ciri khas yang terdapat di daerah Sulawesi Utara :
    a.)Satu biji kelapa dengan tiga matanya menghadap ke bawah tempat keluarnya akar lembaga, melambangkan Unsrat sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang melaksanakan tridharma perguruan tinggi berdasarkan Pancasila di bumi Indonesia.
    b.)Warna lila pada bagian-bagian kelapa yang distylir melambangkan warna kebudayaan yang hidup, bertumbuh dan berkembang.
    c.)Warna merah pada bakal-bakal buah yang sedang tumbuh serta buah yang telah matang dan dapat dipetik, melambangkan hasil proses pertumbuhan yang sedang disiapkan dan siap untuk digunakan dalam fungsi sosial.
    d.)Bagian-bagian kelapa yang mencuat berbentuk tangkai halus berwarna lila saling berhubungan satu sama lain, melambangkan semangat kekeluargaan (l'espirit des corps) dalam sivitas akademika.
    e.)Sepasang seludang berwarna lila yang melindungi bakal-bakal buah, melambangkan dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, Unsrat memiliki tugas :menginstorum et scolarium dan scientiarum.
    f.)17 bakal buah berwarna merah, 8 ruas pada batang kelapa berwarna lila, 9 pelepah berwarna ungu yang setiap pelepahnya memiliki 5 helai daun melambangkan dalam menjalankan tugasnya Unsrat dijiwai dan diisi oleh semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
    g.)Tiga pelepah kelapa berwarna lila, melambangkan tugas dan falsafah perguruan tinggi dalam bentuk tridharma perguruan tinggi.
    h.) Dua pasang seludang berwarna lila di kiri-kanan ketiga pelepah, melambangkan proses "patah tumbuh hilang berganti".
    i.) Sembilan bagian lukisan berwarna lila di sekitar pohon kelapa melambangkan bulan September sebagai Dies Natalis Unsrat.
    j.)Satu pelepah kelapa menghadap ke atas yang sedang terbuka (mekar) kelima helai daunnya, melambangkan Unsrat dijiwai semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 untuk terus berupaaya mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia merdeka.
    k.)Nama dan tempat universitas berwarna biru melambangkan adanya fakta hidup, landasan teguh, pasti dan dinamis.
    l.)Lembaga-lembaga kelapa berwarna lila di antara nama dan tempat universitas, melambangkan bahwa Unsrat yang memulai kegiatannya di Manado, terus akan hidup sebagai universitas yang menjadi milik dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
Makna lambang secara keseluruhan menggambarkan kepribadian, cita-cita, tugas dan kewajiban Unsrat, sebagai alat dan abdi yang berusaha mencapai tjujuan sesuai cita-cita perjuangan nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, termasuk usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, serta pengolahan sumberdaya alam, dalam rangka kemakmuran dan kesejahteraan bagsa Indonesia pada umumnya serta rakyat dan daerah Sulawesi Utara pada khususnya.
PENGGUNAAN LAMBANGPenggunaan dan tatacara lambang UNSRAT diatur menurut ketentuan tersendiri melalui peraturan khusus universitas. Dengan memperhatikan lambang tersebut, maka pembuatan / pengadan dan penempatannya disesuaikan dengan jenis dan tingkat kebutuhan penggunaan tersebut. Beberapa hal dikemukakan disini sebagai contoh, ukuran kecil besar dengan dasar perbandingan yang sama dalam hal pembuatannya, menetap tidaknya dalam hal penempatan misalnya di ruang Rektor, Kantor Pusat, Auditorium, ruang Dekan, Stempel / Cap, Kalung Jabatan, Tropi, Gordon, dokumen-dokumen tertulis, cetakan, ijasah, sertifikat, piagam, dan lain sebagainya, sepanjang yang menyangkut jenis atribut dengan menggunakan lambang Universitas Sam Ratulangi.
BENDERABendera UNSRAT berbentuk empat persegi dengan ukuran lebar 160 cm dan panjang 185 cm, warna dasar kuning dan ditengah-tengahnya terdapat lambang universitas.
bendera_UNSRAT
Bendera Unsrat
Bendera fakultas dan program pascasarjana berbentuk empat persegi dengan ukuran lebar 90 cm dan panjang 130 cm dan ditengah-tengahnya terdapat lambang fakultas atau program pascasarjana yang bersangkutan. Untuk jelas bagi, warna bendera tiap fakultas, adalah : 
Bendera Fak Kedokteran:Warna Hijau Tua
Bendera Fakultas Teknik :Warna Biru Tua
Bendera Fakultas Pertanian :Warna Hijau Muda
Bendera Fakultas Peternakan :Warna Coklat
Bendera Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan :Warna Biru Muda
Bendera Fakultas Ekonomi:Warna Kelabu
Bendera Fakultas Hukum:Warna Merah
Bendera Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan:Warna Jingga
Bendera Fakultas Sastra:Warna Ungu
Bendera Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam :Warna Putih
Bendera PASCASARJANA :Coklat Muda

MARS UNSRAT
Lirik Mars Unsrat ditulis oleh Drs. M. Patiesina dan diaransemen oleh Nelt. Mars ini dinyanyikan pada setiap acara resmi Universitas Sam ratulangi.
Lirik Mars Unsrat
Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi Utara
Harapan di kemudian hari, bangsa kita Indonesia
Cita-citamu luhur dan satria, dengan semangat Tridharma
Membangun negara kita jaya berdasarkan Pancasila
Unsrat lembaga pendidikan, pusatnya ilmu pengetahuan
Pengembang pembangunan sekarang dan masa depan
Majulah Unsrat, Jayalah Unsrat, Dirgahayulah

LIRIK HYMNE UNSRAT 
Unsrat Angkatlah Panjimu
Jadikanlah Nuranimu Pancasila Mercusuarmu
Godok Bina Manusia Baru Dengan Tridharma 
Laksanakan Amanat Penderitaan Rakyat
Wujudkan Cita-cita Maju Bina Manusia Baru
**Universitas Sam Ratulangi
Nyalakan Semangat Patriot Suci
Tridharma Senjata Juangmu
Masyarakat Adil Serta Makmur 
dikutip dari :unstrat.ac.id

Tuesday, October 29, 2013

Logo Universitas Muhammadiyah Jakarta
Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Jakarta.

Sejarah

Cikal bakal UMJ adalah Fakultas Hukum dan Falsafah, didirikan di Padang Panjang pada tanggal 3 Rabi'ul Akhir 1375 H, bertepatan dengan tangal 18 Nopember 1955, kemudian dipindah ke Jakarta pada tahun 1957, dengan nama baru Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG).
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1958, PTPG Muhammadiyah diubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Sesuai dengan kebutuhan zaman, maka pada tanggal 21 September 1961 dibuka Fakultas Kesejahteraan Sosial (FKS), selanjut UMJ terus tumbuh dan berkembang, dengan dibukanya Fakultas Tarbiyah tahun 1962 dan pada tahun 1963 didirikan Fakultas Hukum, Ekonomi dan Teknik. Hingga saat ini UMJ memiliki 8 (delapan) Fakultas, 6 (enam) Program Magister dan 3 (tiga) Program Diploma.

Fakultas

  • Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Agama Islam
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas FISIP
  • Fakultas Agribisnis
  • Fakultas Ilmu Pendidikan
Artikel dikutip dari Wikipedia 

Wednesday, October 23, 2013

Logo Universitas Paramadina Jakarta
Logo Universitas Paramadina


Universitas Paramadina adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kedalaman iman, kepekaan nurani, ketajaman nalar, kecakapan berkarya, keluasan wawasan dan kemandirian jiwa.

Sejarah

Pada tanggal 4 Desember 1994, dua yayasan, Yayasan Wakaf Paramadina dan Yayasan Pondok Mulya, yang masing-masing bergerak di bidang pendidikan dan berorientasi pada nilai-nilai Islam, sepakat untuk bekerja sama dan berencana mendirikan perguruan tinggi. Kesepakatan tersebut diwujudkan dengan didirikannya Yayasan Paramadina-Mulya yang dikukuhkan di hadapan Notaris Harun Kamil, No. 188 tanggal 27 Februari 1995. Sejak saat itu gagasan untuk mendirikan universitas mulai dikembangkan. Rangkaian diskusi yang diikuti oleh pengurus yayasan, kelompok Yayasan Isnet, kelompok BATAN, kelompok LIPI, dan pribadi-pribadi yang mencurahkan harapan dan gagasan tentang universitas yang hendak didirikan menyarankan pokok-pokok pikiran sebagai berikut:

    Universitas yang akan didirikan hendaknya memberikan kontribusi pada penyempurnaan atau peningkatan model perguruan tinggi yang sudah ada.
    Universitas tersebut sebaiknya hanya membuka program studi ilmu-ilmu yang sedang berkembang menuju ilmu masa depan, yaitu “Engineering Science” atau Ilmu Rekayasa.
    Universitas hendaknya mementingkan riset sebagai upaya menyeimbangkan dan meningkatkan mutu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Universitas hendaknya mementingkan riset sebagai upaya menyeimbangkan dan meningkatkan mutu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Universitas sejak awal agar membuka program pascasarjanya, yang berorientasi pada riset.
    Universitas hendaknya menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian yang diperlukan oleh bangsa Indonesia, yaitu yang beriorientasi pada riset, semangat kewirausahaan dalam pengembangan industri kerekayasaan dan jasa yang menjiwai etika keislaman.
    Universitas agar merupakan wahana pusat kebudayaan dan peradaban bukan hanya sekedar lembaga pendidikan. Oleh karena itu kampus universitas perlu menyediakan fasilitas yang mendorong berlangsungnya kegiatan segala aspek kehidupan agar sivitas akademika dapat mengekspresikan dirinya dalam wujud yang paling bermutu.
    Universitas agar dapat mengembangkan kepribadian, seperti diharapkan oleh tujuan pendidikan dalam undang-undang sistem pendidikan.
    Universitas harus memenuhi fitrahnya sebagai universitas yang universal, sehingga mampu menyebut dirinya bertaraf internasional.

Harapan-harapan tersebut di atas dirumuskan dalam gagasan dasar universitas sebagai berikut:
  •  Universitas secara internasional mendapat pengakuan dari Dunia Akademik dan bisnis dengan orientasi nilai-nilai dan peradaban Islam.
  •  Universitas lebih memfokuskan pada pengembangan program studi ”engineering science” dengan disiplin ilmu yang mampu menyongsong perkembangan masa depan di samping program studi ilmu-ilmu sosial dan falsafah yang mendukung program studi tersebut.
  •  Universitas diharapkan dapat menawarkan alternatif model perguruan tinggi, dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan efektivitas pendidikan.
  •  Universitas dapat berkembang menjadi pusat kebudayaan dan peradaban, sebagai tempat persemaian manusia baru Indonesia.

Untuk merealisasikan gagasan tersebut, maka pada tanggal 10 Januari 1998 diresmikan berdirinya Universitas Paramadina-Mulya.

Pada tanggal 20 Maret 2002 dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH. No. 20 A, Yayasan Paramadina-Mulya dibubarkan dan kepemilikan serta pengelolaan Universitas Paramadina-Mulya diserahkan kepada Yayasan Wakaf Paramadina. Sebagai tindak lanjut penyerahan kepemilikan dan pengelolaan tersebut, Yayasan Wakaf Paramadina dengan surat keputusan no. SK-010/DP-YWP/X/2002 tanggal 15 Oktober 2002 mengubah nama Universitas Paramadina-Mulya menjadi Universitas Paramadina. Program Paramadina Fellowship yang mulai digulirkan tahun 2008 berhasil mendongkrak citra universitas dengan masuknya mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari seluruh penjuru tanah air.
Fakultas

Universitas Paramadina memiliki 3 fakultas, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Falsafah dan Peradaban, dan Fakultas Ilmu Rekayasa.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Manajemen bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dan entrepreneur yang mempunyai pemahaman teori yang mendalam, kreatif dan inovatif dala menciptakan solusi bisnis. Prodi Manajemen memiliki 4 peminatan : Peminatan Manajemen Keuangan, Peminatan Manajemen SDM, Peminatan Manajemen Pemasaran, dan Peminatan Manajemen Operasi. Dengan tiga mata kuliah pilihan dari berbagai bidang manajemen
Fakultas Falsafah dan Peradaban

Program Studi Falsafah dan Agama Mempelajari ilmu agama, dalam hal ini agama Islam, yang ditopang oleh pengenalan terhadap persoalan filosofis. Program ini memberikan konteks kepada ilmu agaa terkait dengan perubahan zaman yang menuntut usaha-usaha ijtihad.

Program Studi Hubungan Internasional Kajian program studi ini mencakup dinamika hubungan antar aktor negara dan aktor non negara yang melewati batas-batas wilayah geografis dalam berbagai aspek yaitu politik, ekonomi, budaya, sejarah dan ideologi. Fenomena konflik dan perdamaian merupakan kajian utama mahasiswanya. Keunikan program studi Hubungan Internasional di Universitas Paramadina adalah konsentrasi kawasan Asia Tenggara yang mana masih menjadi studi yang jarang ditemui di kampus manapun di dunia.
Program Studi Ilmu Komunikasi Mempelajari berbagai proses pernyataan antar manusia yang meliputi penciptaan dan penafsiran makna pesan yang meliputi berbagai aspek, yaitu psikologi, ekonomi, politik, sosial budaya, dan teknologi berlandaskan keseimbangan antara wawasan teoritis dan ketrampilan praktis. Program Studi ini menawarkan lima peminatan, yaitu Peminatan Penyiaran, Peminatan Humas, Peminatan Manajemen Merek, Peminatan Advertensi Kreatif, dan Peminatan Kajian Media. Peminatan Penyiaran berfokus pada konsentrasi produksi program penyiaran dokumenter. Peminatan Humas berkonsentrasi pada pengelolaan reputasi dan krisis perusahaan. Peminatan Manajemen Merek adalah peminatan yang berfokus pada pembahasan proses pengelolaan kampanye atau komunikasi merek. Peminatan Advertensi Kreatif adalah peminatan yang menitikberatkan pada produksi kreatif periklanan. Peminatan Kajian Media berpusat pada pengembangan wacana literasi media, pemahaman dan analisa kritis peran serta fungsi media dalam perkembangan sosial, ekonomi, budaya masyarakat Indonesia pada khususnya.

Program Studi Psikologi Mempelajari berbagai aspek proses mental dan perilaku manusia, baik sebagai individu, maupun sebagai makhluk sosial.
Fakultas Ilmu Rekayasa

Program Studi Desain Komunikasi Visual mengarahkan kompetensinya pada integrated branding strategy. Kompetensi ini difokuskan pada kemampuan berpikir kreatif dan strategis dalam merancang sebuah strategi brand yang diimplementasikan melalui sebuah karya visual yang sistematis dan efektif. Program studi, sesuai dengan langkah kerja universitas, mengasah soft skill mahasiswa agar mampu bersaing dalam dunia profesinya di masa mendatang. Seluruh kompetensi yang dibutuhkan menjadi dasar penyusunan kurikulum dan metode pengajaran yang senantiasa dikembangkan dan diperbaharui.
Program Studi Desain Produk Industri memfokuskan pembelajaran pada perancangan produk benda pakai yang memiliki nilai keunikan ide dan bentuk. Kompetensi untuk merancang produk dilengkapi dengan pembekalan kemampuan dasar untuk menggali kreativitas, mencurahkan ide melalui presentasi dan gambar, serta penguasaan teknis dan mekanis yang berkaitan dengan produksi. Kemampuan dasar dan teknis didasari dengan wawasan tentang pemahaman manusia baik sebagai pengguna produk, maupun sebagai konsumen, sehingga mahasiswa mampu merancang produk yang selain nyaman juga memiliki nilai jual.
Program Studi Teknik Informatika memfokuskan diri ke bidang Teknologi Jaringan. Hal ini berguna untuk menjawab kebutuhan pasar kerja yang menuntut lulusan TI yang menguasai bidang pengembangan jaringan.
Program S2

Universitas Paramadina memiliki Program Pasca Sarjana, yakni Paramadina Graduate Schools yang terdiri dari: School of Business (peminatan Strategic Finance, peminatan Islamic Business & Finance), School of Communication (peminatan Political Communication, peminatan Corporate Communication) dan School of Diplomacy.
Pimpinan Universitas
Rektorat

    Anies Baswedan - Rektor
    Totok A Soefijanto - Deputi Rektor bidang Akademik dan Riset
    Wijayanto - Deputi Rektor bidang Kerjasama, Pengembangan Bisnis dan Kemahasiswaan
    Bima P Santosa - Deputi Rektor bidang Keuangan dan Operasional

Ketua Program Studi

    Gilang Cempaka - Desain Komunikasi Visual
    Noel Febry Ardian - Desain Produk Industri
    Retno Hendrowati - Teknik Informatika
    Iyus Wiadi - Manajemen
    Suratno - Falsafah dan Agama
    Rizki Damayanti - Hubungan Internasional
    Rini Sudarmanti - Ilmu Komunikasi
    Devi Wulandari - Psikologi

Organisasi Kemahasiswaan
Serikat Mahasiswa

Serikat Mahasiswa Universitas Paramadina merupakan representasi tertinggi organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Paramadina yang terdiri dari Badan Pengurus Harian dan Badan Pengawas. Serikat Mahasiswa menjadi wadah pemersatu semua Himpunan Mahasiswa (Hima) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Himpunan Mahasiswa Jurusan

    Rupakãpala - Keluarga Mahasiswa Desain Universitas Paramadina
    KOMIK - Komunitas Ilmu Komunikasi
    HIMAHI - Hubungan Internasional
    HIMA Psi - Psikologi
    HIMA Manajemen
    HIMAFA - Falsafah dan Agama
    HIMTI - Teknik Informatika

Unit Kegiatan Mahasiswa

    Seni Budaya - Paramadina Choir, Tari Tradisional Paramadina (T-Ta), Kafha: Laboratory for Humanity and Culture
    Olah Raga - Soft Ball, Tae Kwondo, Federasi Sepakbola Paramadina, Basket, Dropshot Paramadina Badminton Community
    Penalaran dan Kerohanian, Dewan Keluarga Masjid (DKM), Paramadina Debating House (PDH)
    Media - Paramadina Magazine (Parmagz)
    Peminatan Khusus - Khatulistiwa (Pecinta Alam & Lingkungan), Timata Photography, Black and White
    Sosial Kemanusiaan - Paramadina Sosial Care (PSC)


Artikel dikutip dari Wikipedia

Tuesday, October 22, 2013

Logo Politeknik Negeri Makassar


Politeknik Negeri Ujung Pandang, dulu bernama Politeknik UNHAS yang berdiri sejak tahun 1987 merupakan Perguruan Tinggi Negeri sebagai salah satu dari 26 Politeknik Negeri di Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor : 128/O/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Ujung Pandang, sehingga Politeknik mandiri dan berpisah dari Universitas Hasanuddin dan berganti nama menjadi Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Mulai tahun akademik 1996/1997, Politeknik Negeri Ujung Pandang menyelenggarakan dua Program Kelas, yaitu :
1. Program Kelas Reguler
2. Program Kelas Non Reguler (Ekstensi)
3. Program Kelas Pola Kemitraan (dibuka sejak tahun akademik 2005/2006)
Kemudian untuk tahun Akademik 2008/2009, Politeknik Negeri Ujung Pandang mengadakan perubahan dalam penyelenggaraan Program Pendidikan yaitu :
1. Program Kelas Reguler Pagi
2. Program Kelas Reguler Sore

TUJUAN PENDIDIKAN
Politeknik merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan terapan dalam sejumlah bidang program studi. Pendidikan terapan yang dimaksud bersifat profesional yang berorientasi pada kebutuhan industri.
Program Pendidikan Politeknik sebagai pendidikan profesional bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Politeknik diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mendukung pengembangan industri baru dan memperbaiki mutu industri yang sudah ada. Program pendidikan profesional ini akan menghasilkan tenaga Ahli Madya (A. Md.) yang benar-benar terampil.

SISTEM PENDIDIKAN
Pendidikan di Politeknik menerapkan sistem SKS yang disajikan dalam bentuk paket yaitu sistem belajar mengajar yang mewajibkan mahasiswa menempuh seluruh mata kuliah yang diprogramkan pada setiap periode tahun ajaran.
Program pendidikan Politeknik diselenggarakan dengan proporsi rata-rata antara 60% - 70% SKS teori dan 30% - 40% SKS praktek studio, bengkel, laboratorium, atau kegiatan lapangan. Persentase perkuliahan seperti ini memungkinkan lulusan Politeknik menjadi tenaga AhIi Madya di industri.

JENJANG PENDIDIKAN
Jenjang pendidikan di Politeknik merupakan jalur profesional dengan berbagai tingkatan diploma yang dapat berkembang setara dengan strata di jalur akademik. Saat ini, program pendidikan Politeknik pada umumnya mengelola jenjang Diploma Tiga (D3) Untuk membuka kesempatan karir bagi peserta didik, program pendidikan profesional ini akan dikembangkan menjadi jenjang Diploma Empat (D4) yang lulusannya mendapat sebutan Sarjana Sains Terapan (SST), yang setara dengan Strata 1 (S1) Plus dan mulai Tahun ajaran 2006/2007 ini di buka Program D4 Akuntansi Manajerial.

MATA KULIAH
Sesuai perkembangan teknologi & kebutuhan industri atau stakeholders, Politeknik saat ini telah melakukan revisi kurikulum yang berbasis kompetensi berdasarkan Kepmen Nomor : 232/U/2000, sehingga mata kuliah terbagi dalam lima kelompok, yaitu :
Mata KuIiah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan landasan kepribadian.
Mata KuIiah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi yang bersangkutan.
Mata KuIiah Keahlian Berkarya (MKB) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi.
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

JURUSAN DAN PROGRAM STUDI
Bidang pendidikan di Politeknik Negeri Ujung Pandang dibagi menjadi 2 kelompok bidang studi, yaitu :
A. Kelompok Bidang Studi Rekayasa (Engineering)
B. Kelompok Bidang Studi Tata Niaga (Commerce)
Kelompok Bidang Studi Rekayasa akan menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidang teknik, sedangkan Kelompok Bidang Studi Tata Niaga akan menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidang keuangan dan administrasi bisnis.
dikutip dari : http://www.poliupg.ac.id

Monday, October 21, 2013

Logo Unismuh ( Universitas Muhammadiyah Makassar )
Universitas Muhammadiyah Makassar, Unismuh Makassar, adalah salahsatu perguruan tinggi Muhammadiyah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan tinggi.
Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan oleh Pemimpin Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara sebagai hasil karya Panitia Pendiri yang dibentuk pada Musyawarah Wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke 24 di Kabupaten Watan Soppeng pada tanggal 5 September 1962, dengan Fakultas Ilmu Penelitian. Pada tahun 1966 – 1967, Universitas Muhammadiyah Makassar memindahkan Pusatnya ke Makassar dengan menempati gedung Sekolah China yang pada tahun 1966.

Dalam perkembangannya, Universitas Muhammadiyah Makassar memulai pembinaannya dengan dua Fakultas yakni Fakultas Ilmu Pendidikan yang kurikulumnya mengacu IKIP (sekarang UNM), dan Fakultas Agama Islam denagn kurikulum IAIN (sekarang UIN). Kedua Fakultas tersebut membuka cabang berbagai Kabupaten di Sulawesi Selatan. Untuk cabang Fakultas Ilmu Pendidikan di Kabupaten Bone, Bulukumba, Sidrap, Enrekang, dan kotamadya Pare – pare, cabang Fakultas Tarbiyah di Kabupaten Jeneponto, Sinjai, Enrekang, Maros, dan Pangkep. Di Kotamadya Makassar, membuka Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dan Politik. Untuk tetap bersaing di pasar kerja Unismuh Makassar menggunakan tenaga dosen Yayasan dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri. Status mahasiswa adalah pegawai negeri yang sudah bekerja dan mahasiswa murni.

Sejak berdirinya hingga saat ini, telah meluluskan alumni sebanyak 14.670 orang Sarjana, Akta, Diploma dan Pascasarjana. Sampai saat ini memiliki sejumlah 13.037 orang, dengan membina Tiga Program Pascasarjana, 6 Fakultas, 24 program studi jenjang Strata satu, Akta III & IV Serta Diploma Dua.
Artikel dikutip dari Wikipedia
Logo Unhas ( Universitas Hasanuddin) Makassar
Universitas Hasanuddin, disingkat Unhas, adalah perguruan tinggi negeri di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang berdiri pada 11 Juni 1956. Rektor pada tahun 2006 adalah Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO.

Perguruan tinggi ini semula merupakan pengembangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ketika Bung Hatta masih menjadi Wakil Presiden. Kampus Unhas semula dibangun di Baraya atau Kampus Baraya.
Namun, awal tahun 1980-an, ketika Rektor dijabat Prof. Dr. Achmad Amiruddin, Kampus Unhas dipindahkan ke Tamalanrea, karena Kampus Baraya sudah berada di tengah kota.

Logo Universitas Hasanuddin UNHAS Makassar

Kini Kampus Unhas menempati areal seluas 220 hektare di Tamalanrea dengan berbagai fasilitas.Sejak akhir tahun 2006 Fakultas di Universitas hasanuddin bertambah 1 yang merupakan pemekaran dari Fakultas Pertanian dan Kehutanan yaitu Fakultas Kehutanan. Saat ini telah dikembangkan kampus baru UNHAS yang dikhususkan untuk Fakultas Teknik yang terletak di bekas pabrik kertas Gowa di kabupaten Gowa. Kampus baru ini mulai dipergunakan sejak tahun 2006 walaupun masih dalam tahap renovasi dan pembangunan gedung dan pengadaan fasilitas.
Sejarah Singkat



Mengawali berdirinya Universitas Hasanuddin secara resmi pada tahun 1956, di kota Makassar pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947. Karena ketidakpastian yang berlarut-larut dan kekacauan di Makassar dan sekitarnya maka fakultas yang dipimpin oleh Drs L.A. Enthoven (Direktur) ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk. Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai cikal bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin acting ketua Prof. Drs. Wolhoff dan sekretarisnya Drs. Muhammad Baga pada tanggal 1 September 1956 sampai diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.

Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi pada akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum swasta. Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang di bawah ketuanya Prof. Drs. G.J. Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret 1950. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat cabang Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof. Dr. Mr. C. de Heern dan dilanjutkan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun 1956 tertanggal 10 September 1956.

Langkah usaha Yayasan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading untuk membentuk Fakultas Kedokteran terwujud dengan tercapainya kesepakatan antara pihak Yayasan dengan Kementerian PP dan K yang ditetapkan dalam rapat Dewan Menteri tanggal 22 Oktober 1953. Berdasarkan ketetapan tersebut dibentuklah Panitia Persiapan Fakultas Kedokteran di Makassar yang diketuai Syamsuddin Daeng Mangawing dengan Muhammad Rasyid Daeng Sirua sebagai sekretaris dan anggota-anggotanya yaitu J.E. Tatengkeng, Andi Patiwiri dan Sampara Daeng Lili. Pada tanggal 28 Januari 1956, Menteri P dan K Prof. Mr. R. Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran Makassar yang kelak berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin seiring dengan diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.

Perjuangan dan tekad masyarakat Sulawesi Selatan untuk melahirkan putra bangsa yang berpengalaman teknik mencapai keberhasilannya ketika menteri P dan K RI mengeluarkan SK No. 88130/S tertanggal 8 September 1960 perihal peresmian Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang diketuai lr. J. Pongrekun dan sekretaris lr. Ramli Cambari Saka dengan tiga departemen Sipil, Mesin dan Perkapalan. Pada tahun 1963 menyusul terbentuk Departemen Elektronika dan Arsitektur dan lengkaplah Fakultas Teknik sebagai fakultas yang ke-4.

Mendahului SK Menteri PP dan K tanggal 3 Desember 1960 No. 102248/UU/1960 perihal Pembentukan Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, telah terjadi “peleburan” beberapa unit Program Kursus B.1 dari Yayasan Perguruan Tinggi Makassar ke Universitas Hasanuddin. Yayasan yang diketuai oleh Syamsuddin Dg Mangawing beranggotakan antara lain Prof. G.J. Wolhoff ini adalah pecahan Universitas Sawerigading yang dipimpin oleh Nuruddin Sahadat. Peristiwa “peleburan” Program Kursus B.1 Paedagogik, Sastra Timur dan Sastra Barat ke UNHAS pada tanggal 2 Nopember 1959 tersebut menjadi cikal bakal Fakultas Sastra yang secara resmi terbentuk sesuai SK menteri PP dan K tanggal 3 Nopember 1960.

Menyusul “kelahiran” Fakultas Sastra, lahirlah Fakultas yang ke - 6 yakni Fakultas Sosial Politik sesuai dengan SK Menteri P & K tertanggal 30 Januari 1961 No. A. 4692/U.U.41961, berlaku mulai 1 Februari 1961. Pada awalnya fakultas ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang yang kelak setelah penegeriannya menjadi pimpinan fakultas didampingi Mr. Sukamto sebagai sekretaris. Pada tanggal 15 Nopember 1962 Mr. Sukamto diangkat sebagai Dekan dan Abdullah Amu menjadi Sekretaris.

Di masa kepemimpinan Rektor A. Amiruddin berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0266/Q/1977 tanggal 16 Juli 1977 Fakultas Sastra diintegrasikan ke dalam Fakultas limu Sosial Budaya bersama Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Ekonomi. Hal yang sama juga terjadi atas Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang diintegrasikan menjadi Fakultas Sains dan Teknologi terkecuali Fakultas Hukum yang tidak “rela” berintegrasi dengan Fakultas Ilmu - ilmu Sosial Budaya. Berselang enam tahun kemudian yakni pada tahun 1983 pengintegrasian ini dicabut dengan keluamya PP No. 5 Tahun 1980 yang disusul dengan SK Presiden RI No. 68 Tahun 1982.

Melalui kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor dan atas permintaan Rektor Prof. Arnold Mononutu terbentuklah Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Pertanian yang beranggotakan Prof. Dr. A. Azis Ressang, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan lr Fachrudin, asisten Akhli Fakultas Pertanian IPB. Kerjasama Prof. Ressang dkk dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dan IPB membuahkan SK Menteri PTIP RI Prof. Dr. lr. Toyib Hadiwidjaya tertanggal 17 Agustus 1962 dan secara resmi Fakultas Pertanian menjadi fakultas yang ke-7 dalam lingkungan Universitas Hasanuddin.

Gubernur Andi Pangerang Petta Rani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963 menunjuk lr. Aminuddin Ressang sebagai ketua sub - panitia kerja Pembentukan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) resmi terbentuk berdasar surat kawat Menteri PTIP tanggal 8 Agustus 1963 No. 59 1 BM/PTIP/63 disusul SK Menteri No. 102 Tahun 1963 berlaku Tanggal 17 Agustus 1963. Pada tahun 1963 dibentuk Panitia Pendiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan di Makassar yang diketuai Syamsuddin Dg Mangawing dengan anggota Andi Pangerang Petta Rani, Drh. A. Dahlan dan Andi Patiwiri. Pada tanggal 10 Oktober 1963 berdiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang berstatus swasta didekani oleh Drh. Achmad Dahlan dengan Pembantu Dekan I, II masing - masing Drh. Muh. Gaus Siregar dan Andi Baso Ronda, B. Agr.Sc. Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1964 fakultas swasta tersebut dinegerikan menjadi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin meialui SK Menteri PTIP No. 37 11964 Tanggal 4 Mei 1964.

Pendidikan Dokter Gigi berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 sebagai hasil kerjasama antara Universitas dengan TNI - AL sebagai hasif rintisan Laksamana Mursalim Dg Mamanggun, S.H. , Rektor Unhas Let.Kolonel Dr. M. Natsir Said, S.H. serta Drg. Halima Dg Sikati dan diberi nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso. Pada tahun 1970 lnstitut ini resmi menjadi Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan selanjutnya menjadi Fakultas Kedokteran Gigi Unhas pada tahun 1983. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) didirikan pada tangggal 5 Nopember 1982 yang pada awalnya menerima mahasiswa tamatan Diploma Tiga Kesehatan dan nanti pada tahun 1987 FKM Unhas menerima tamatan SMA. FKM merupakan fakultas yang ke-11 dalam lingkungan Unhas.

Sebagai realisasi dari pengembangan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi rujukan orientasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maka pada tahun 1988 UNHAS secara resmi membuka program Studi Ilmu Kelautan dengan SK Dirjen Dikti No.19/Dikti/Kep/1988, tanggal 16 Juni 1988. Pada awalnya karena belum ada wadah yang tepat program tersebut berstatus lintas fakultas dan langsung dibawahi rektor. Mengingat sifatnya yang berorientasi kelautan, program ini pada akhirnya dibentuk menjadi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan menggabungkan jurusan Perikanan ke dalamnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.036/0/1996, tanggal 29 Januari 1996.

Pada Dies Natalis yang ke - 25, 17 September 1981 Presiden RI Soeharto meresmikan Kampus Tamalanrea yang pada awalnya dirancang oleh Paddock Inc., Massachustts, AS dan dibangun oleh OD 205, Belanda yang bekerjasama dengan PT. Sangkuriang Bandung di atas tanah seluas 220 Ha.
Logo UMM (Universitas Muhammadiyah Malang)
Logo Universitas Muhammadiyah Malang
Arti Lambang
"MUHAMMADIYAH" ARABIC TEXT
It represents the followers of Prophet Muhammad's teaching
12 LINES OF SUNLIGHT
Muhammadiyah was found in 1912
TWO SENTENCES OF SYAHADATAIN
It represents a pledge in Islamic teachings, that is a testimony that there is no God but Allah and Muhammad is the messanger of God
RICE AND COTTON
It represents struggle of justice and prosperity in the form of clothing and food. 
Besides, it represents the paddy attitude:
”The more it is full of grains, the more it bows”