Wednesday, October 1, 2014

Saturday, November 9, 2013

Logo Sekolah POLWAN

Pada 1 Desember 1948, Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukittinggi membuka kesempatan bagi wanita untuk masuk pendidikan Inspektur Polisi. Enam wanita lulus dalam pendidikan tersebut dan kemudian menjadi perintis pembentukan Polwan. Lewat perjalanan yang panjang, Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) terbentuk pada 1984 dari lembaga yang sebelumnya bernama Pusat Pendidikan Polwan (Pusdik Polwan).
Logo Polisi Lalu Lintas
LOGO LALU LINTAS



 Arti Lambang
Gambar Roda               :  Lambang Kecepatan Bergerak atau Mobile
Kesiapan dan ketanggapsegeraan setiap anggota polentas di dalam pengabdian sebagai aparat penegak hokum, pelindung, pengayon dan pelayan masyarakat dalam rangka terbinanya ketentraman masyarakat guna terwujudnya keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Gambar Tameng          :  Lambang Perlindungan.
Setiap anggota Polantas wajib memiliki kemampuan dan keterampilan serta ilmu pengetahuan yang dilandasi dengan mental kepribadian yang berjiwa Tri Brata dan catur Prasetya dalam rangka tugas melindungi masyarakat dari setiap gangguan Kamtibmas.
Jari-jari Tameng           :  Berjumlah 22 diartkan sebagai tanggal lahirnya Polantas.
Garis Marka Sayap    : Berjumlah 9 diartikan sebagai bulan September yang merupakan bulan lahirnya Polantas.
Gambar sayap              : adalah lambing inisiatif, melindungi dan mempermudah gerakan pelaksanaan tugas dari Polantas untuk melindungi setiap pemakai jalan dan member rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas.
Gambar sayap terdiri dari tiga bagian yang menjadi jiwa dan semangat pengabdian bagi setiap anggota Polantas.
  • Sayap dengan lima helai berarti Pancasila
  • Sayap dengan tiga helai berarti Tri Brata
  • Sayap dengan empat helai berarti Catur Prasetya
Penjumlahan makna gambar pada lambang = 55 diartikan sebagai tahun kelahiran Lalu Lintas Bhayangkara, yaitu tahun 1955
Seloka bertuliskan  :  "DHARMA KERTA MARGA RAKSYAKA"
Dharma Kerta   : Sebagai sasaran pengabdian
Marga               : Jalan raya dan setiap pengguna jalan
Raksyaka         : Memberikan perlindungan dan pelayanan pada pengguna jalan

Friday, November 1, 2013

Logo Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta atau Polda DIY adalah pelaksana tugas Kepolisian RI di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Polda DIY karena tergolong polda tipe B, dipimpin oleh seorang kepala kepolisian daerah yang berpangkat bintang satu atau (Brigadir Jenderal Polisi).

Per 8 April 2013, jabatan Kapolda DIY resmi diserahkan pada Brigjen Pol Haka Astana.
Logo Kepolisian Daerah Sumatera Selatan
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan atau Polda Sumsel adalah pelaksana tugas Kepolisian RI di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Polda Sumsel karena tergolong polda tipe A, dipimpin oleh seorang kepala kepolisian daerah yang berpangkat bintang dua atau (Inspektur Jenderal Polisi).

Hingga tahun 2003, Polda Sumsel masih dikepalai perwira tinggi bintang satu atau brigadir jenderal polisi. Perwira tinggi bintang satu yang terakhir menjabat Kapolda Sumsel ialah Brigjen Pol Togar Manatar Sianipar.
Logo Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Kepolisian Daerah Sumatera Utara atau Polda Sumatera Utara, biasa disebut pula Poldasu, merupakan pelaksana tugas Polri di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Polda Sumut terklasifikasi sebagai polda tipe A, sehingga seorang Kapolda yang menjabat haruslah perwira tinggi berpangkat Irjen (bintang dua). Alamat Polda Sumut ada di Jalan Putri Hijau 14, Medan, Sumatera Utara.